Mengenal Lebih Dekat Mapres FISIP UI

Senyuman lebar terkembang menghiasi wajah Rahardika Arista, mahasiswa berprestasi (mapres) FISIP UI 2011, ketika FISIPERS datang berkunjung untuk mewawancarainya beberapa waktu lalu. Dhika, begitu ia disapa, saat itu sedang asyik duduk ngobrol dan makan sekoteng bersama teman-temannya. Sesekali ia mengeluarkan guyonan dan tertawa bersama teman-temannya.

Meskipun gelar mapres sudah melekat pada dirinya, ia enggan jika orang menyebutnya sebagai mapres. Dhika mengungkapkan pada awalnya ia mengikuti mapres bukan karena keinginan sendiri. Tapi lebih karena janji kepada manajer mahasiswa dan alumni (mahalum), Mas Abud. “Ya, waktu itu ada lomba yang gue ikuti, syaratnya Mas Abud minta gue untuk jadi mapres. Kirain udah lupa, ternyata tetep ditagih,” papar Dhika.





Saat ini, mahasiswa jurusan Sosiologi ini sedang giat-giatnya mempromosikan organisasi FISIP UI Loves Environment (FLOEM), komunitas lingkungan FISIP yang bermanuver menjadi komunitas lifestyle. Bahkan dalam kesempatan itu, Dhika mengajak FISIPERS untuk membawa botol minuman sendiri daripada membeli air mineral kemasan yang dijual.

Kepedulian Dhika terhadap lingkungan juga dibenarkan oleh teman satu jurusan sekaligus rivalnya dalam ajang kompetisi mapres, Annisa Meutia Ratri. Wanita yang disapa Aya ini menjelaskan kebiasaan Dhika yang unik dan rutin dilakukannya saat makan bersama di dalam kelas atau di acara sosial. “Kalau makan kan biasanya pakai nasi box, nah Dhika akan jadi orang yang akan mungutin sampah bekas makan itu."

Tidak hanya organisasi lingkungan, saat ini Dhika juga sedang sibuk dengan berjubel aktivitas lainnya. Ia bekerja sebagai asisten profesor di lingkungan Departemen Sosiologi UI dan tim redaksi jurnal MASYARAKAT, jurnal terbitan Laboratorium Sosiologi (Lab Sosio) FISIP UI. Ia juga tergabung dalam Aliansi Remaja Independent yang bergerak dalam bidang advokasi kepemudaan. Selain itu ia juga merupakan Reporter Majalah Suara Mahasiswa UI dan Newsletter Lantan Bentala.

Dhika, di mata teman-teman satu jurusannya dikenal sebagai pribadi yang murah berbagi informasi. Jika ada informasi mengenai beasiswa, lomba atau pertukaran pelajar, Dhika akan membagi informasi tersebut kepada teman-temannya. “Dhika itu kalo ada informasi apa-apa tuh selalu share ke temen-temen. Meskipun berkompetisi, yuk kita kompetisi secara fair,” jelas Aya.

Sejak kecil, Dhika sudah dididik oleh orang tuanya untuk terus berkontribusi bagi lingkungan sekitar. “Keberadaan kita di dunia ini tidak boleh menjadi batu sandungan bagi orang lain,” ucap Dhika terkenang perkataan orangtuanya. Sejak dari itulah, Dhika mulai berprinsip untuk bisa terus bermanfaat tidak hanya bagi dirinya sendiri, namun juga orang di sekitarnya.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.