Mencicipi Makaroni Panggang Bogor Yang Tersohor


Di tengah rimbunnya pohon dan sejuknya udara kota Bogor, terselip kenikmatan kuliner yang tak disangka. Bukan hanya es cincau, rujak, asinan ataupun roti unyil yang terkenal di Bogor. Yang tak kalah pamornya di kota hujan itu adalah kudapan dari negeri nun jauh di seberang, Italia. Kudapan tersebut adalah makaroni panggang.

Tak percaya dengan ketenarannya? Hmm, lihat saja di parkiran restoran yang terletak di Jalan Salak, Bogor, Jawa Barat tersebut. Jejeran mobil dengan plat nomor Jakarta dan Bogor memenuhi parkiran tempat makan.


Tidak hanya parkirannya yang penuh. Saat masuk ke dalam, para pengunjung pun sudah memenuhi meja makan. Sebagian pengunjung lainnya memilih menikmati panganan di tempat makan yang disediakan di luar, ditemani semilir angin dan rimbunnya pohon.

Meskipun tempatnya cukup nyaman dan membuat pengunjung betah berlama-lama. Tak banyak juga yang memilih untuk tak makan di tempat. Kebanyakan mereka membawa kuliner tersebut pulang.

Saat masuk ke dalam tempat makan, aroma makaroni yang dipanggang begitu pekat tercium hidung. Perut langsung berselera minta makan. Penasaran dengan rasanya, seporsi makaroni panggang pun terhidang setelah sekitar 10 menit memesan. Seporsi makaroni ukuran medium seharga Rp 53 ribu siap disantap. Makaroni itu berdiameter 8 cm dengan panjang kiranya 30 cm.



Bagi Anda yang ingin makan makaroni panggang, lebih nikmat jika mencobanya bersama teman atau keluarga, karena satu porsi untuk yang small mulai dari 1-2 orang. Medium untuk 3-4 orang. Untuk yang large, kiranya 5-6 orang. Untuk harganya, yang small mulai dari Rp 27 ribu, sementara yang paling mahal ukuran large Rp 110 ribu. Ini untuk makaroni panggang yang biasa.

“Ada juga yang spesial, dengan ekstra daging dan jamur juga keju di dalamnya. Harganya untuk yang medium Rp 95 ribu, yang large Rp 172 ribu,”jelas Ayu, pelayan di Restoran Makaroni Panggang.

Cara penyajian makaroni panggang ini sebenarnya tak terlalu rumit. Sebelumnya, loyang yang sudah dibungkus dengan alumunium foil disiapkan. Lalu isi loyang dengan makaroni dan daging. Kemudian tambahkan susu, telur dan campuran bumbu. Barulah kemudian diberi taburan keju diatasnya. Dan dibakar.

Voila! Sebuah makaroni panggang pun siap disantap. Rasanya, menurut pengunjungnya tak diragukan lagi nikmat bukan kepalang. Pengunjung yang datang dari Depok, Nani mengakui kelezatan makaroni panggang Bogor tersebut.

“Enak disantap, apalagi kalau masih panas. Terus dicocol pakai sambal,”katanya yang mengaku baru datang pertama kali ke tempat tersebut bersama anak dan kakaknya.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.